Terkadang kita terlalu nyaman dengan kehidupan ini, bagaikan tertidur nyenyak tak bermimpi.
Sedangkan sebagian yang lain tertidur dengan mimpi yang terlanjur mimpi sehingga tidak terwujud mimpinya itu karena tidak ada yang membangunkannya.
Ketika kita sedang dipuji dan meresapi pujian dari orang lain malahan membuat semakin nyenyak dan semakin nyaman dalam ketiduran.
Pujian kadang tidak membangunkan kita dari tidur malah membuat kita menjadi semakin mati semakin nyaman dengan apa yang kita dapatkan.
Manusia itu butuh motivasi dari keluarga sendiri maupun orang lain, yang jelas tidak bisa hidup tanpa orang lain termasuk dalam hal motivasi.
Hidup tanpa motivasi seolah tidak hidup walaupun dari segi real mungkin hidup bernafas.
Yah . . . penyesalan memang tidak di awal namun dikala kita sadar yang memang sebenarnya semua belum berakhir ketika nafas belum berhenti.
Ada kemungkinan masih ada celah untuk memperbaiki diri sendiri dari yang terkecil. Tidak perlukah disesali jikalau ternyata sesalan adalah motivasi tersendiri supaya tidak terjatuh terus menerus di lubang yang sama.
Penyesalan yang manakah yang harus kita dahulukan yang haru di perbaiki dulu itu terserah masing masing saja.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah Dengan Sopan Dan Bermanfaat