Orang berkata bahwa kita hidup dibagi dalam tiga masa yaitu: masa lalu,sekarang dan masa depan. Bagi saya itu sangat real apa adanya, adalah fakta yang tak terbantahkan.
Faktanya sekarang kita masih hidup, karena tidak mungkin orang yang mati bisa membaca tulisan ini. Yah sekarang kita masih mempunyai waktu yang terus berjalan memakan masa depan menjadi sederet masa lalu. Satu detik yang lalu sudah menjadi masa lalu dan sekarang adalah bagian dari masa depan yang termakan waktu.
Saya percaya jika kondisi masa depan sangat dipengaruhi oleh kejadian dimasa lalu. Walaupun masih ada keajaiban apapun tetap saja ada kaitanya dengan masa lalu.
Manusia bagi saya adalah mahluk yang diberi kebebasan penuh walaupun dibatasi pikirannya sendiri. Namun batasan-batasan itu sebenarnya termasuk suatu kebebasan itu sendiri.
Artinya kita juga bebas untuk membatasi pikiran tentunya sesuai kapasitas otak manusia normal.
Kondisi masa depan dalam jangka waktu tertentu adalah akibat dari apa yang dilakukan dimasa lalu, walaupun ada suatu kondisi penyebab eksternal namun tetap saja ada hubunganya dengan masa lalu.
Pemikiran itulah yang membuat saya menyesali apa yang saya lakukan sekarang akan menjadi suatu akibat dimasa depan.
Jika kita tidak menggunakan kebebasan berpikir kita untuk membatasi pikiran yang membuat suatu akibat buruk dimasa depan bisa menjadikan malapetaka yang nyata.
Kadang kita tidak tau apa akibat yang akan terjadi dimasa depan jika kita masih memilih sesuatu yang sebenarnya salah dimasa sekarang.
Sering kali kita tidak mau tau dan tidak ingin mengetahui sama sekali, atau mengetahui tetapi membiarkan karena kebebasan pikiran kita tidak bisa mengendalikan pilihan yang salah dimasa sekarang secara konsisten.
Sebagai contoh mudah dan simpel jika kita dimasa sekarang merokok terus menerus, dengan waktu tertentu pastinya akan berakibat buruk dimasa depan.
Mungkin akibatnya akan terasa beberapa tahun mendatang atau bahkan lebih cepat. Karena pada faktanya mengirup asap dengan bercampur nikotin dan zat kimia lain yang begitu banyak dapat merusak otak secara perlahan bahkan bisa menimbulkan cancer.
Contoh lainnya yaitu dimasa sekarang kita tidak bisa mengendalikan kondisi keuangan yang menyebabkan tidak ada spend uang atau harta lainya untuk masa depan. Sehingga ketika dimasa depan membutuhkannya kita masi saja tidak punya apa-apa, tentunya itu sangat fatal.
Banyak contoh lain yang sangat erat dengan kehidupan kita dimasa sekarang, karena memang kehidupan yang sebenarnya adalah dimasa sekarang. Masa lalu adalah kenangan masa depan adalah harapan,impian,angan-angan,keinginan semua itu berada didalam imajinasi kita masing-masing.
Jika kita dimasa sekarang masih saja mempertahankan kebiasaan buruk yang dilakukan sejak masa lalu sangat berakibat fatal dimasa mendatang.
“Wasimun”
Faktanya sekarang kita masih hidup, karena tidak mungkin orang yang mati bisa membaca tulisan ini. Yah sekarang kita masih mempunyai waktu yang terus berjalan memakan masa depan menjadi sederet masa lalu. Satu detik yang lalu sudah menjadi masa lalu dan sekarang adalah bagian dari masa depan yang termakan waktu.
Saya percaya jika kondisi masa depan sangat dipengaruhi oleh kejadian dimasa lalu. Walaupun masih ada keajaiban apapun tetap saja ada kaitanya dengan masa lalu.
Manusia bagi saya adalah mahluk yang diberi kebebasan penuh walaupun dibatasi pikirannya sendiri. Namun batasan-batasan itu sebenarnya termasuk suatu kebebasan itu sendiri.
Artinya kita juga bebas untuk membatasi pikiran tentunya sesuai kapasitas otak manusia normal.
Kondisi masa depan dalam jangka waktu tertentu adalah akibat dari apa yang dilakukan dimasa lalu, walaupun ada suatu kondisi penyebab eksternal namun tetap saja ada hubunganya dengan masa lalu.
Pemikiran itulah yang membuat saya menyesali apa yang saya lakukan sekarang akan menjadi suatu akibat dimasa depan.
Jika kita tidak menggunakan kebebasan berpikir kita untuk membatasi pikiran yang membuat suatu akibat buruk dimasa depan bisa menjadikan malapetaka yang nyata.
Kadang kita tidak tau apa akibat yang akan terjadi dimasa depan jika kita masih memilih sesuatu yang sebenarnya salah dimasa sekarang.
Sering kali kita tidak mau tau dan tidak ingin mengetahui sama sekali, atau mengetahui tetapi membiarkan karena kebebasan pikiran kita tidak bisa mengendalikan pilihan yang salah dimasa sekarang secara konsisten.
Sebagai contoh mudah dan simpel jika kita dimasa sekarang merokok terus menerus, dengan waktu tertentu pastinya akan berakibat buruk dimasa depan.
Mungkin akibatnya akan terasa beberapa tahun mendatang atau bahkan lebih cepat. Karena pada faktanya mengirup asap dengan bercampur nikotin dan zat kimia lain yang begitu banyak dapat merusak otak secara perlahan bahkan bisa menimbulkan cancer.
Contoh lainnya yaitu dimasa sekarang kita tidak bisa mengendalikan kondisi keuangan yang menyebabkan tidak ada spend uang atau harta lainya untuk masa depan. Sehingga ketika dimasa depan membutuhkannya kita masi saja tidak punya apa-apa, tentunya itu sangat fatal.
Banyak contoh lain yang sangat erat dengan kehidupan kita dimasa sekarang, karena memang kehidupan yang sebenarnya adalah dimasa sekarang. Masa lalu adalah kenangan masa depan adalah harapan,impian,angan-angan,keinginan semua itu berada didalam imajinasi kita masing-masing.
Jika kita dimasa sekarang masih saja mempertahankan kebiasaan buruk yang dilakukan sejak masa lalu sangat berakibat fatal dimasa mendatang.
“Wasimun”
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah Dengan Sopan Dan Bermanfaat