Hidup adalah proses menuju mati
Horeee bayi telah lahir dengan selamat tanpa cacat semua lengkap. Kita berbahagia dengan kelahiran keluarga baru, semua orang pasti akan merasa bahagia jika mengalami kejadian ini.
Tapi bukan kebahagian itu yang akan saya utarakan melainkan tentang Kehidupan ini.
Kita hidup di Dunia ini selama ini tentunya semenjak dilahirkan di dunia yang bernama Bumi ini pasti penuh dengan kisah pengalaman aktifitas dan lain sebagainya.
Kita kadang gembira kadang juga kesedihan melanda, tetapi bagi saya semua itu adalah proses.
Yah memang proses adalah aktifitas yang sedang dilakukan, dan apapun yang sedang kita lalukan saat ini termasuk dalam sebuah proses kehidupan.
Seharusnya kita menikmati hidup ini dengan berbagai cara sesuai rasa masing-masing. Nikmatilah ketika kita sedih jangan hanya ketika sedang gembira.
Yah karena semua itu adalah proses, dan bagi saya hidup ini merupakan proses menuju kematian.
Dalam kepercayaan tertentu bukan kematian namun kehidupan selanjutnya, baik kealam akhirat atau ke kembali kepada sang pencipta.
Apa yang seharusnya kita lakukan di dunia ini jika semua ini hanyalah proses menuju kematian.
Sangat dianjurkan kita seharusnya berbuat baik sebaik mungkin sehingga kita menikmati setiap proses yang ada.
Harapannya kita akan tenang ketika sudah mati karena kita berbuat baik ketika masih dalam proses yaitu hidup.
Pertanyaan berikutnya yaitu bagaimana standar kebaikan yang hakiki, standar kebaikan yang bukan karena keinginan tertentu sehingga dihalalkan.
Atau mana standar baik menurut Sang pencipta?
Percayalah bahwa standar kebaikan ada dalam hati sanubari yang kemudian kita akan mencari dan akan kita temukan lewat orang lain dan kitab.
Disini saya subjectiv terhadap manual book kehidupan yang menjadi standar kebaikan saya yaitu Alqur’an.
Jika kita sebagai manusia mempunyai kebesan hak memilih mana yang baik menurut hati anda itu diperbolehkan menurut saya.
Tetapi harus senantiasa open minded terhadap pengetahuan baru yang baik baik saja tentunya.
Berbicara proses kita akan berkaitan dengan sang waktu yang mana waktu adalah sang raja kehidupan yang diciptakan oleh Tuhan agar kita bisa menikmati proses hidup ini.
Jika kematian adalah akhir dari segalanya di dunia ini maka kita seharusnya memilih untuk berbuat kebaikan semasa hidup bukan malah sebaliknya.
Kita harus ingat selalu bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini termasuk kehidupan kita yang semakin hari semakin bertambah waktu yang dihabiskan dan semakin berkurangnya waktu yang akan kita habiskan.
Walaupun waktu itu relativ sesuai dengan apa yang kita rasakan namun kepastian akan kematian tidak akan pernah meleset sedikitpun.
Kita mungkin merasa lama sekali hidup di Dunia ini tetapi sebagian orang akan merasa bahwa sangat singkat dan ingin dipanjangkan umurnya.
Ada juga yang umurnya sama tetapi merasakan lama waktu yang berbeda karena waktu menurut saya adalah relativ tergantung yang merasakan.
Saya memang suka membahas kehidupan dan waktu, karena bagi saya ini adalah topik yang unik penuh dengan teka-teki dan sesuatu yang belum dialami oleh kebanyakan orang.
Seandainya saja kita bisa senaknya mati dan hidup kembali mungkin tidak akan ada penasaran di dalam pikiran saya tetapi semua itu saat ini tidak mungkin terjadi.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah Dengan Sopan Dan Bermanfaat